Kuliner

Persiapkan sistem imunitasmu

Isu 02, 2020

Persiapkan sistem imunitasmu

Gita Hari |penulis

Isu 02, 2020


Sejak dahulu kala, rempah-rempah dan bumbu-bumbu tradisional telah memainkan peran penting sebagai pendorong sistem kekebalan tubuh pada masakan-masakan India. Mari kita lihat bagaimana bahan-bahan ini tidak hanya menggugah selera makanan sehari-hari, tetapi juga menyehatkan

Menurut naskah-naskah kuno India, aushadham ucchyathe sarvam, yang memiliki arti makanan adalah obat dan penyembuh yang mutlak. Secara tradisional, pada kuliner India, sayur-sayuran serta rempah-rempah digunakan dalam hidangan sesuai dengan keuntungan-keuntungan nutrisi masing-masing dan kemampuan dari masakan-masakan ini untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh kita, yang nantinya dapat melindungi kita dari penyakit dan infeksi. Alasan mengapa campuran rempah-rempah yang seimbang sangat disarankan untuk dimasukkan ke dalam makanan harian kita untuk memberikan dorongan rutin terhadap sistem kekebalan tubuh kita. Rempah-rempah seperti kunyit, cengkeh, kayu manis, biji karom, jahe dan bawang putih diketahui memiliki sejumlah besar khasiat yang bermanfaat. Tumbuh-tumbuhan seperti mint, tulsi, (Holy Basil), dan daun-daun pohon Mimba dan kelor dikatakan memiliki beberapa manfaat kesehatan.

Sebagai contoh, kunyit – rempah yang paling umum di seluruh India – ditambahkan hampir pada seluruh masakan. Rempah satu ini tidak hanya memberikan masakan sebuah warna emas yang indah tetapi juga dikenal akan sifat antiseptiknya dan dalam mengurangi sindrom metabolik yang ada. Kita kerapkali melihat ibu kita meminta kita untuk meminum susu hangat yang dicampur dengan kunyit untuk mengobati batuk kering, sakit tenggorokan dan membersihkan darah dari racun, dengan itu meningkatkan kekebalan tubuh. Saat ini, minuman ini tersedia di banyak kafe kelas atas dengan nama latte kunyit. Jahe juga memiliki manfaat kesehatan yang serupa.

Sebuah makanan Sattvik yang terdiri dari keju goreng yang dimasak matang dengan sebuah lapisan dari tepung soba (kuttu ka aata)

Terdapat banyak contoh dari manfaat tumbuh-tumbuhan dan rempah-rempah yang ditambahkan ke dalam masalah yang memberikan sebuah rasa yang berbeda dan juga membuatnya lebih sehat. Contohnya, daun kelor dan buah-buahan (paha ayam) digunakan di berbagai masakan kari di seluruh wilayah utara India untuk membantu melawan serangan bakteri. Sebuah chutney daun nimba khusus disajikan di Maharashtra selama perayaan Gudi Padwa. Daun nimba telah terbukti menjadi ramuan untuk mengobati hilangnya nafsu makan, demam dan juga meningkatkan kekuatan jantung.

Menurut Dr Pooja Thacker, Kepala Departemen Dietetika di Rumah Sakit Bhatia, Mumbai, “Percobaan klinis dari tulsi pada manusia telah terbukti menjadi sebuah kombinasi unik dari anti-virus, anti-mikroba, anti-jamur, anti malaria. Tulsi dapat mengurangi tekanan darah tinggi, rasa nyeri rematik dan depresi. Tulsi mampu bertindak sebagai anti-epilepsi, anti-inflamasi, pelindung hepato, anti-ulkus, dan anti-asma.” Asafoetida mampu meredakan perut kembung dan sindrom iritasi usus besar (IBS) sementara fenugreek dikenal mampu mengendalikan penyakit jangka lama seperti diabetes. Jintan dan bishop’s weed, kuliner ini setara dengan obat-obatan gangguan pencernaan modern, mampu membantu sistem pencernaan tubuh dan kelainan makan sejak lahir. Lada juga mampu meningkatkan penyerapan nutrisi-nutrisi penting dan meningkatkan kesehatan usus. Sebuah minuman lada seringkali menjadi obat utama di kebanyakan rumah-rumah India untuk melawan flu.

Makanan Tradisional India Selatan, yang disajikan pada daun pisang dikenal kaya akan rempah-rempah yang mampu mencegah beberapa penyakit.

Hidangan khas wilayah India selatan seperti sambhar (kari lentil dengan sayur-sayuran), rasam (sup asam bening) dan bahkan hidangan kari-kari dibumbui dengan bumbu-bumbu ini. Gujarat menemukan kenyamanan dalam makanan di hidangan khichdi – hidangan nasi dan lentil sehat yang dipersiapkan dengan sedikit rempat seperti jintan dan jahe. Khichdi sering dijadikan ramuan untuk mengobati gangguan makan dan digunakan untuk mengulang kembali sistem pencernaan dengan bahan-bahannya yang sederhana namun tetap menyehatkan. Berbagai rempah kering dan bubuk serta ramuan pada hidangan tradisional Marwari dari Rajasthan mampu memelihara kekuatan fisik. Hidangan-hidangan ini memastikan bahwa tubuh terus siap dalam melawan panas di berbagai bagian wilayah gurun. Maharashtra memiliki makanan sehat yang bernama usal / misal, yang berbahan beberapa kecambah yang menjanjikan nutrisi yang penting seperti protein. Penggunaan lemon dan buah jeruk secara bebas, memastikan dosis Vitamin C dan pertahanan kuat melawan hawa panas dan lembab di sekitar Maharashtra. Kuliner Punjabi juga sangat populer akan aroma rempah dan bumbunya yang memabukkan yang digunakan secara banyak di resepnya.

Azadirachta indica atau daun nimba memiliki manfaat kesehatan banyak dan luar biasa.

Banyak adas, daun salam dan kunyit dapat ditemukan di hidangan-hidangan dari Kashmir. Dr Thacker menyoroti beberapa manfaat dari kunyit, “Kunyit mampu membantu mengekang asma dengan mengurangi peradangan. Berbagai tes telah membuktikan bahwa kunyit dapat mengurangi racun dan secara cepat meredakan asma.” Hidangan domba yang khas, rogan josh dengan dadih dan berbagai jenis rempah-rempah adalah berbagai kelezatan rendah kolesterol yang sehat. Merangkul kesadaran saat makan dan makanan segar yang dimasak di rumah dapat membantu Anda menghilangkan stres, ketidaknyamanan dan depresi. Para ahli mengatakan bahwa waktu pencernaan makanan yang terbaik adalah ketika makanan selesai dimasak selama empat dan lima jam. Menarik bahwa bahkan hingga hari ini, konsep kuno dari makanan Sattvik yang seimbang, yang dimasak segar dengan berbagai rempah-rempah, dianggap sebagai salah satu yang paling sehat di dunia.

Gita Hari

Gita Hari mengkuratori kuliner Sattvik yang sehat untuk hotel-hotel premium. Resep-resepnya telah ditampilkan di kolom-kolom surat kabar yang terkemuka. Menjadi penerima Penghargaan Pencapaian Wanita, Hari telah mengkonseptualisasi, menaskahkan dan menyelenggarakan berbagai pertunjukan di televisi dan juga platform digital.
error: Content is protected !!