Negara macan tutul
Populasi macan tutul India telah tumbuh menjadi 60 persen, menurut sebuah laporan yang dirilis baru-baru ini oleh pemerintah India. Ini merupakan keberhasilan yang signifikan bagi upaya konservasi negara karena jumlah spesies berkurang dengan cepat di bagian lain dunia. Ahli konservasi satwa liar Daulat Singh Shaktawat menawarkan analisis
Baru-baru ini diumumkan bahwa India telah mencatat peningkatan yang signifikan dalam populasi macan tutulnya. Menurut laporan pemerintah India yang berjudul ‘Status of Leopard in India, 2018’, yang diterbitkan pada 21 Desember 2018, populasi macan tutul di India telat mengalami pertumbuhan 60 persen dalam kurun waktu empat tahun dari 7.910 pada tahun 2014 menjadi 12.852 pada tahun 2018. Sesuai laporan, populasi macan tutul India saat ini, wilayah Timur Laut adalah rumah bagi 141 macan tutul, sedangkan perbukitan Shivalik dan Pegunungan Gangga mencatat 1.253 macn tutul. India Tengah dan Pegunungan Ghats Timur memiliki 8.071 macan tutul, dan Pegunungan Ghats Barat memiliki 3.386. Menariknya, laporan itu juga mengatakan bahwa karena ketidakcukupan pengambilan sampel, angka yang tercatat bisa lebih rendah dari angka sebenarnya.
Populasi macan tutul di India mulai menurun pada akhir 1960-an. Setelah upaya konservasi yang meluas dari pemerintah dan organisasi independen, jumlah mereka meningkat secara signifikan.

Tidak hanya macan tutul, dalam beberapa tahun terakhir, jumlah kucing besar seperti harimau dan singa juga meningkat di hutan India. Kini, seiring dengan peningkatan jumlah macan tutul, peningkatan keseluruhan ini merupakan bukti upaya konservasi India dalam melindungi satwa liarnya. Mengucapkan selamat kepada mereka yang bekerja dalam pelestarian macan tutul, Perdana Menteri India Narendra Modi mentweet, “Berita bagus! Setelah singa dan harimau, populasi macan tutul meningkat. Selamat untuk semua yang bekerja menuju konservasi hewan. Kami harus terus berupaya dan memastikan hewan kami hidup di habitat yang aman. “

Di India, sekitar 15 spesies kucing liar ditemukan, di antaranya macan tutul (Panthera pardus) adalah salah satu kucing besar, dan salah satu yang paling cantik dan lincah. Macan tutul dikenal karena keterampilan unik dan sifat adaptifnya yang membantu mereka bertahan hidup. India tetap menjadi rumah terbesar bagi hewan ini di luar Afrika, dan fakta bahwa hewan-hewan tersebut berkembang biak di sini sangat menggembirakan, karena terancam di bagian lain dunia. Macan tutul ditemukan di alam liar di sebagian besar India, kecuali Alpen Himalaya, bagian paling barat gurun Rajasthan, Rann dari Kutch di Gujarat dan delta Sundarbans di Benggala Barat. Habitatnya bervariasi dari hutan lebat dan hutan terbuka hingga daerah semak belukar. Itu juga ditemukan di sekitar kota-kota seperti Mumbai, Bengaluru dan Mysuru.
Sifat macan yang dapat beradaptasi juga membawanya ke dalam konflik langsung dengan manusia. Laporan ‘Status of Leopard’ menyoroti faktor ini sebagai salah satu dari sekian banyak faktor yang mengancam upaya konservasi spesies di India.
Proyek infrastruktur linier dan perburuan liar merupakan faktor utama lainnya yang mempengaruhi spesies. Kementerian Lingkungan Hidup Hutan dan Perubahan Iklim memiliki seperangkat pedoman operasional mengenai konflik manusia-macan tutul dan praktik terbaik untuk menangani situasi seperti itu. Tujuan dari pedoman ini adalah untuk mengurangi konflik manusia dengan macan tutul, mencegah pemindahan hewan dan menyarankan cara yang lebih baik untuk menangani skenario konflik darurat.
Menurut laporan tersebut, ancaman terbesar kedua bagi macan tutul adalah pertumbuhan infrastruktur linier seperti jalan, rel kereta api, saluran listrik, dan kanal, yang diperlukan untuk mendukung pembangunan ekonomi India tetapi juga berdampak buruk pada satwa liar. Infrastruktur linier mungkin memerlukan bagian lahan hutan yang relatif kecil tetapi memiliki dampak besar yang tidak proporsional, yang mengakibatkan terganggunya koridor satwa liar. India telah mengambil beberapa langkah untuk menyelaraskan konservasi keanekaragaman hayati dan pertumbuhan infrastruktur linier dengan tindakan yang mencakup penciptaan dan penguatan kawasan lindung di mana satwa liar dapat tumbuh subur, dan mengadopsi pendekatan pengarusutamaan.
Teknologi digunakan di hutan di seluruh India untuk memantau dan melindungi semua kucing besar, termasuk macan tutul. Metode perangkap kamera dan teknologi radio-telemetri digunakan untuk memahami perilaku hewan-hewan ini. Ini membantu dalam mengumpulkan informasi tentang gaya hidup hewan, yang membantu melindungi mereka dari berbagai ancaman dan mencegah konflik manusia-hewan.
Pemerintah India telah melakukan upaya yang ketat dan terus menerus menuju aforestasi, memperbaiki habitat, mengambil langkah-langkah perlindungan yang ketat dan menciptakan koridor liar di negara bagian yang bersangkutan. Upaya berkelanjutan ini telah menghasilkan pertumbuhan tutupan hutan dan populasi liar yang signifikan. Sesuai India State of Forest Report (ISFR) 2019, telah terjadi peningkatan hutan dan tutupan pohon seluas 5.188 km persegi di tingkat nasional, yang berkontribusi pada peningkatan jumlah semua hewan liar, termasuk macan tutul.